Beranda

Jenis-jenis Fotografi (bagian. 2)

Tinggalkan komentar

Masih lanjutan untuk jenis-jenis fotografi :

3. Fotografi Portrait.

Atau bisa dibilang fotografi yang obyeknya adalah manusia. Banyak hal yang menarik memang dalam memotret manusia.

Ada 2 jenis sesuai timing dalam pemotretan portrait, yaitu Foto Model dan Foto Candid. Foto model memakai obyek manusia yang ‘berlenggak-lenggok’ sesuai kemauan fotografernya dan foto candid diambil ketika obyeknya tidak sadar sedang dipotret.

Untuk portrait, banyak orang mengatakan lebih suka mengambilnya dengan lensa dengan focal lenght yang panjang. Sebenarnya tujuannya adalah untuk menciptakan ‘bokeh’ di hasil jepretan. Bokeh ini bisa terjadi di foreground atau di background foto, sesuai kemauan dari fotografernya. Bokeh ini akan menyamarkan obyek-obyek yang terkesan crowded di sekitar obyek fokus.

Foto yang saya ambil diatas berobyek adik saya. Bokehnya memang tidak terlalu keliatan di backgroundnya, karena lensa yang saya pakai hanya bisa sampai seperti itu. Apabila kita memakai lensa dengan focal lenght lebih dari 50mm, akan sangat kelihatan bokehnya.

4. Fotografi Still-life.

Mmm…masih belum mengerti dengan istilah ini sebenarnya. Agak bingung. Still-life menurut saya adalah obyek kecuali manusia yang dapat dibuat layaknya hidup dan memberikan kesan dan pesan tertentu. Ada banyak obyek yang bisa dipakai, dari boneka, miniatur, bangunan, dan banyak contoh lainnya.

Tekniknya, yah..tinggal potret saja apa-apa yang menurut menurut anda. Dengan imajinasi dan sudut pemotretan akan menghasilkan hasil foto yang bagus.

Itu saja jenis-jenis fotografi yang saya tau. Selain itu merupakan turunan dari jenis-jenis fotografi diatas, misalnya portscape dan lain-lain. 🙂

Jenis-jenis Fotografi (bagian. 1)

1 Komentar

Well, bukan kapasitas saya sebenarnya untuk berbicara jauh tentang fotografi secara mendalam. Saya hanya seorang pecinta fotografi, dengan berbekal Canon 1000D dengan lensa kit 18-55 mm IS mencoba men-capture setiap momen menarik dari yang saya alami.

Disini, saya hanya ingin berbagi sedikit yang saya tau tentang fotografi. Dengan berbekal baca-baca dari forum fotografi, sepertinya tidak ada salahnya saya berbagi, dari pada halaman ini kosong :p

Jenis-jenis fotografi ini sebenarnya muncul tergantung pemikiran fotografernya sendiri. Saya belum pernah membaca ada jenis fotografi baku yang dipakai di dunia ini. Apalagi ada, mungkin sekalian di share ke saya..hehehee

1. Landscape.

Ini adalah jenis fotografi yang paling saya suka. Saya bisa menangkap momen pemandangan indah di depan mata untuk saya nikmati. Teknik landscape ini sebenarnya tidak sulit-sulit amat. Hanya bagaimana kita melihat sudut yang menarik dari pemandangan dan mensinkronkan dengan cahaya yang ada.

Ada banyak momen yang bisa ditangkap, bisa disebutkan :

  • Sunset dan Sunrise ; yang paling sering diambil oleh fotografer. Tekniknya adalah dengan mengumpulkan cahaya di kamera dan meningkatkan ketajaman.

Rendahkan shutter speed kamera DSLR anda dan naikkan aperturenya. Bisa sekitar 4s dengan aperture f/7.1 ke atas. Wajib memakai tripod untuk shutter speed lambat supaya tidak bergetar dan tajam. Dirikan tripod di sudut yang menarik dan aturlah kamera anda dengan live view dan manual, supaya lebih leluasa dan gampang untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Hasil terakhir, apabila perlu, tinggal di edit saja memakai software yang gampang dipakai untuk menaikkan saturasinya.

Sebenarnya itu cara gampangnya. Cara sulitnya bisa didapatkan kalau sudah praktek langsung (lebih gampang mengimajinasikan daripada mempraktekkan bukan..?? hehee..)

  • Pemandangan.

Ngga beda jauh dengan teknik diatas. Sama saja. Sebenarnya ini lebih gampang, karena biasanya foto ini tercipta karena memang pemandangannya sudah bagus, hanya mencari sudut yang menarik untuk mengabadikannya (tapi memang, mencari sudut itu yang sulit…hehehee..).

Saya menganggap pemandangan yang indah itu dapat kita lihat pada waktu siang hari, pada waktu hari masih terang. Kalau mengambil pemandangan yang bagus waktu malam hari, bisa dipakai cara yang diatas untuk sunset/sunrise. Kalau hari masih terang, anda bisa pakai tripod, tapi memang biar ngga ribet, ngga harus pakai tripod. Pakailah shutter speed lebih cepat dan aperture yang lebih kecil, supaya menyeimbangkan cahaya yang masuk sehingga hasilnya foto tidak kelebihan cahaya (over exposure).

Mungkin sudah pernah dibaca, untuk siang hari yang terang dan cahaya bejibun, cara menghitung shutter speed minimal yang diatur adalah 1/(focal lenght). Misalnya focal lenght yang dipakai adalah 200mm, maka shutter speed minimal yang dipakai adalah 1/200, sesuaikanlah dengan aperturenya (bukaan).

2. Makro.

Foto makro ini sangat jarang saya lakukan, di lain karena lensa yang saya pakai (dalam kondisi normal) tidak sanggup, juga membutuhkan perjuangan untuk mendapatkan hasil yang bagus. Saya coba bagikan sedikit yang saya tau untuk pengambilan gambarnya.

  • Pakai mode manual untuk lensanya, hal ini bertujuan untuk mendapatkan ketajaman hasil yang lebih baik.
  • Kalau bisa dan mampu, belilah lensa yang memang bertujuan untuk makro. Untuk lensa-lensa yang biasa, bisa memakai konsep reverse ring ataumemakai 3rd party stuff, misalnya external tube atau filter pembesar.
  • Cukupkan cahaya, bisa dibantu dengan adanya flash khusus makro.

bersambung ke bagian-2